![]() |
Vicky |
Bagiku dapat menyelesaikan kuliah di jenjang S1 keperawatan adalah kemurahan TUHAN yang luar biasa, dengan ekonomi keluarga yg sebelumnya tidak stabil TUHAN sanggup mencukupkan semua kebutuhan ku selama kuliah lewat tangan orang lain...
Lima tahun yang lalu saat aku baru menyelesaikan pendidikan SMA, satu tekad besar yg tertanam dihatiku adalah “aku ingin kuliah”bahkan saat masih SMA kata2 itu menjadi motivasi bgku.
Meskipun aku menyadari bahwa keadaan ekonomi keluarga pada saat itu tidak menjanjikan namun dalam hati aku selalu percaya bahwa THN akan mengadakan perbedaan antara anak2Nya dg org2 yg tdk mengenal THN. Setelah lulus SMA THN kembali menguji iman saya apakah saya akan putus asa karena kelamahan ekonomi keluarga pada saat itu ataukah saya tetap berpegang pada pengharapan saya kepada THN. Pada saat itu saya selalu berkata dalam hati “BAPA ku Yesus dapat memakai siapa saja supaya saya dapat kuliah”,saat hatiku mulai lemah Roh Kudus selalu menguatkanku dengan Firman-Nya “Karena masa depan sungguh ada dan pengharapanmu tidak akan hilang (amsal 23:18)”. Sampai akhirnya th 2007 THN menjawab doa saya. Tanpa saya harus mengemis belas kasihan atau berkata sesuatu saudara mama menelpon dan berkata bahwa dia bersedia untuk membiayai kebutuhan kuliah s aya sampai selesai. Haleluya,TUHAN YESUS begitu baik, IA tidak pernah mengecewakan org2 yg berharap dan berseru kepada NYA.Dengan pertolongan THN akhirnya th 2007 bulan JULY saya duduk di bangku kuliah strata 1 kep. Semua kebutuhan selama kuliah selalu terpenuhi,sekalipun sesekali ada hambatan namun THN selalu menolong tepat pada waktunya,bahkan IA tdk pernah membiarkan pembayaran SPP dan kebutuhan lainnya tertunggak ataupn menyicil,bukan berarti org yg membantuku adalah org hebat krn ada waktunya beliau mengalami kesulitan namun dalam kesulitan itulah TUHAN selalu menyatakan mujizatnya.
Beberapa bulan yang lalu saat hendak menyusun skripsi THN YESUS kembali mendidik iman saya. Ketika beberapa teman memutuskan untuk membeli Skripsi saya bertekad untuk menyusun skripsi dengan tangan ku sendiri tanpa ada arahan yg berelanjutan dr dosen pembimbing yang berdomisili di Makassar. Saat itu saya sempat berpikir “bagaimana saya akan memulainya tampa ada arahan dr dosen pembimbing,karna ternyata menyusun sebuah skripsi tidak semudah yang saya bayangkan,selain itu leptop juga masih rusak,sayapun merasa semakin sulit untuk memulainya”. Namun pertolongan THN jg datang tepat pada waktunya, dengan Hikmat yg THN berikan saya dapat menyelesaikan Skripsi tepat waktu menggunakan leptop teman dan sepupu secara bergantian. Kini saya telah menyelesaikan kuliah saya,saya bersyukur memiliki BAPA yg begitu baik sbab IA tdk pernah membiarkan pengharapan anak2-NYa menjadi sia2 tetapi mengerjakan kebaikan bagi org2 yang mengandalkan.
Buat teman2 pemuda/i “ i wanna say JESSUS love u and as a good FATHER HE never let your expectancy wasted a way (IA tdk akan membiarkan pengharapanmu berlalu begitu saja)karna TUHAN sudah janji dalam roma 5:5 “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”,sebaliknya apabila kita bimbang maka THN tidak dapat sepenuhnya menolong kita krn kita tdk sepenuh hati mengharapkan pertolongan TUHAN karna Firman TUHAN juga berkata “janganlah kamu takut dan jangan kamu bimbang”
(Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan .Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. (Yakobus 1:6-8))
TUHAN YESUS MEMBERKATI
kata2 bijak:
Jangan berharap hidup lebih mudah, tapi berharaplah menjadi lebih baik.
Jangan berharap memperoleh lebih sedikit masalah, berharaplah untuk memperoleh lebih banyak keahlian. Jangan berharap memperoleh lebih sedikit tantangan, berharaplah untuk memperoleh lebih banyak kebijaksanaan.
Don’t wish it were easier, wish you were better. Don’t wish for fewer problems, wish for more skills. Don’t wish for less challenges, wish for more wisdom.
(Earl Shoaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar