Selasa, 30 Agustus 2011

Batu Ginjal Hilang Sebelum Dioperasi


 "Saya bukan orang baik. Segala macam dosa telah saya lakukan. Saya jatuh bangun mengikuti Tuhan. Karena itu saya heran Ia mau datang membebaskan penyakit saya. Batu ginjal saya menghilang sebelum dioperasi. Itu yang menyadarkan saya tentang banyak hal," kata PS 
(62 tahun)

Meski jagoan, PS takut kalau harus berurusan dengan dokter. Jika sakit, ia hanya minta tolong istrinya yang aktif di kegiatan sosial untuk minta obat seperlunya.
Tapi kali ini tidak. PS merasakan kandung kemihnya nyeri seperti ditusuk-tusuk. Karena tidak tahan, ia lantas pergi ke Puskesmas di dekat rumahnya. Setelah bolak-balik tiga kali, oleh dokter jaga Puskesmas PS dirujuk ke rumah sakit.


Di salah satu rumah sakit di daerah Jakarta Timur, PS ditangani oleh dr. B dari bagian bedah umum. Berdasarkan pemeriksaan darah, urine, dan rontgen, terlihat PS terkena penyakit batu ginjal. Pemeriksaan kedua oleh dr. N di bagian urologi (ilmu tentang penyakit saluran kemih) pun menghasilkan kesimpulan yang sama: positif batu ginjal dan harus segera dioperasi!

Untuk biaya operasi yang mahal,  istri PS, mengurus administrasi supaya boleh mendapat pengobatan gratis dari pemerintah bagi keluarga kurang mampu dengan kartu Gakin (keluarga miskin). PS takut sekali. Tapi karena sakitnya tidak tertahankan, ia hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Anak-anaknya memberikan perhatian yang luar biasa.

Pada tanggal 15 Februari 2005, seluruh anggota keluarga dan beberapa teman gereja berkumpul berdoa bersama untuk PS. Esoknya, dengan diantar istri, PS ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Lusanya,
rontgen pertama dilakukan sebelum PS buang air kecil. Hasilnya aneh, tidak ada tanda-tanda batu ginjal. Karena penasaran, PS disuntik.
Kira-kira dua puluh menit, PS menjalani rontgen lagi. Hasil rontgen yang kedua pun sama, batu ginjal tidak terlihat. Beberapa menit kemudian rontgen diulang. Disusul rontgen keempat, kelima, keenam, ketujuh, dan kedelapan.

Setelah menunggu beberapa saat, tim dokter yang dipimpin dr. N
menemui PS, mengabarkan bahwa batu ginjal yang akan dioperasi
sudah tidak ada. "Pak PS, penyakitnya hilang. Sudah bersih. Tidak ada apa-apanya. Jadi Bapak boleh pulang," kata dokter.

Tentu saja penjelasan dokter membuat PS, istri, dan anak-anaknya kaget, heran, dan senang bukan main. Ajaib! Mukjizat terjadi! Tetangga berdatangan dan bertanya-tanya tentang cerita kesembuhannya.
—oo0oo—

Diambil dan disunting dari:
Judul majalah: Bahana, Edisi Mei 2005, Volume 169
Penulis: Niken
Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta
Halaman: 69

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...